Trash atau tempat sampah ini adalah tempat pembuangan sementara sebelum untuk selamanya dihapus. Jadi ketika postingan pada blog WordPress masih ada di dalam trash itu tandanya masih bisa dikembalikan (Restore) ke tempat sebelum dimasukan trash atau dihapus.
Jadi ketika postingan sudah berstatus published dan kemudian dihapus atau dipindah ke trash maka bisa dikembalikan lagi dengan memilih fitur restore. Namun ketika pemilik blog ingin melakukan editing (memasukan kedalam draft) atau tidak ingin mengembalikan postingan ke published timbulah masalah, karena ketika melakukan restore ini akan kembali ke status published.
Dengan munculnya kasus diatas maka timbul pertanyaan,”bagaimana cara memindahkan postingan di trash ke draft jika sebelum dihapus berstatus published?”
Kenapa timbul pertanyaan itu? Karena WordPress sendiri tidak menyediakan opsi untuk memilih kemana akan me-restore postingan tersebut.
Nah, terlihat pada screenshot di atas bahwa WordPress pada dasarnya hanya memberikan dua opsi itu saja, Restore dan Delete Permanently. Sedangkan restore hanya bisa mengembalikan ke status sebelum dihapus (dipindah ke trash).
Ya, mungkin untuk sebagian orang kan bisa dengan merestore lalu bisa dipindahkan ke draft secara manual. Tapi, masalahnya disini ketika postingan yang dimiliki tidak sebanyak jumlah jari manusia saja, lantas apakah akan dilakukan manual?
Untuk itu disiasati langsung menggunakan Query MySQL langsung yang bisa dijalankan pada phpMyAdmin. Berikut Query yang digunakan untuk memindahkan postingan pada trash ke draft secara masal (bulk) :
UPDATE wp_posts SET post_status = 'draft' WHERE post_status = 'trash' LIMIT 100;
wp_posts adalah tabel dimana menyimpan postingan yang telah dibuat. Disinilah terdapat field yang menyimpan data-data tersebut, seperti post_status. Mulailah pencarian dan pembaruan data post_status akan diubah menjadi draft dimana post_status memiliki data trash, selain itu tidak akan diubah. LIMIT 100 disini untuk membatasi query atau perintah hanya memperbarui data maksimal 100 data saja, dengan maksud tidak memberatkan server atau karena alasan lain (bisa disesuaikan sendiri untuk jumlah limit/batasnya).
mantap makasih infonya gan